Cuci Muka

Selasa, 24 Maret 2020

Mengenal jenis Jenis Cidera Kls 4A


A. Mengenal Jenis Cedera dalam Aktivitas Fisik dan
Aktivitas Sehari-Hari
1.       Jenis Cedera dalam Aktivitas Fisik (Olahraga)
a. Memar
Memar adalah keadaan cedera yang terjadi pada jaringan ikat
di bawah kulit. Memar biasanya karena benturan atau pukulan pada
kulit. Memar menimbulkan daerah kebiru-biruan atau kehitaman pada
kulit.
Bagaimana penanganan luka memar? Amatilah penanganan luka
Memar
1. Kompres dengan es dan air panas bergantian tiap tiga jam sekali
selama 12–24 jam. Pengompresan untuk menghentikan pendarahan
kapiler.
2. Istirahat untuk mencegah cedera lebih lanjut. Istirahat juga
mempercepat pemulihan jaringan lunak yang rusak.
Hindari benturan di daerah cedera saat beraktivitas fisik.
b. Cedera Otot
Cedera otot terdiri atas cedera otot tendon dan cedera otot
ligamen. Otot tendon menghubungkan otot dan sendi atau otot dan
tulang. Otot ligamen mengikat tulang dan persendian.
Cedera otot lain adalah keram otot. Penyebab keram adalah
kelelahan otot, kurangnya pemanasan dan peregangan, serta gangguan
sirkulasi darah menuju otot.
c. Pendarahan
Saat beraktivitas fisik, seseorang dapat mengalami pendarahan
1)      Pendarahan Hidung
cara mengatasi
pendarahan hidung. Langkah-langkahnya sebagai berikut.
1. Dudukkan penderita. Jepit hidung sedikit ke bawah tulang rawan
hidung. Posisi ibu jari berhadapan dengan jari-jari lain. Lakukan
selama 5 menit. Anjurkan korban bernapas melalui mulut.
2. Berikan kompres dingin di sekitar batang hidung, mata, hingga
pipi.
3. Jika pendarahan tidak berhasil dihentikan, segera minta pertolongan
kepada orang dewasa di sekitarmu.
         2) Pendarahan Mulut
Bagaimana cara menanggulangi pendarahan mulut? Dalam
menanggulangi pendarahan mulut, kita harus memperhatikan jalan
napas dan pernapasan. Tindakan menanggulangi pendarahan mulut
sebagai berikut.
1. Pendarahan dari bibir atau gusi dihentikan dengan penekanan
langsung dan kompres dingin.
2. Jika terdapat gigi goyang atau fraktur, gigi tidak dicabut. Korban
dibawa ke klinik atau rumah sakit untuk ditangani dokter gigi.
d. Kehilangan Kesadaran (Pingsan)
Mengapa seseorang dapat pingsan? Pingsan adalah keadaan
kehilangan kesadaran bersifat sementara dan singkat. Pingsan disebabkan
berkurangnya aliran darah, oksigen, dan glukosa.
Tindakan yang dilakukan untuk menolong korban pingsan sebagai
berikut.
1. Jika wajah orang yang pingsan pucat karena kelelahan atau lapar,
baringkan di tempat datar. Letakkan kepala lebih rendah dari kaki
agar darah mengalir ke kepala korban pingsan.
2. Jika wajah orang yang pingsan memerah, sangga kepalanya dengan
bantal atau sesuatu. Tujuannya agar darah mengalir secara normal.
3. Jika korban muntah, miringkan kepala agar muntahan tidak
menghalangi pernapasan.
4. Jika pakaian yang dikenakan korban terlalu ketat, kendurkan. Ini
dimaksudkan agar korban dapat bernapas dengan lega.
5. Jika korban sudah siuman, beri minuman air gula atau teh manis
hangat.
6. Jika korban tidak sadar, segera dibawa ke pusat kesehatan terdekat.
Ini dilakukan agar segera mendapat perawatan medis.
2.       Jenis-Jenis Cedera dalam Kegiatan Sehari-hari
a. Luka Iris (Sayat)
Bagaimana terjadinya luka iris? Luka iris terjadi ketika kulit terkena
benda tajam.
b. Luka Memar
Luka memar terjadi karena bagian tubuh terkena benturan benda
keras dengan tekanan keras
c. Luka Lecet
Luka lecet terjadi akibat permukaan kulit tergesek permukaan
kasar.
d. Luka Tusuk
Luka tusuk diakibatkan benda berujung runcing atau tajam. Luka
tusuk umumnya disebabkan benda runcing, seperti garpu, gunting,
obeng, anak panah, pecahan kaca, pensil, dan bolpoin
e. Luka Gigitan
Luka gigitan penting diperhatikan dalam dunia kedokteran. Luka
ini dapat menyebabkan antara lain:
1. kerusakan jaringan secara umum;
2. pendarahan serius jika pembuluh darah besar terluka;
3. infeksi oleh bakteri atau patogen lainnya, seperti rabies;
4. dapat mengandung racun seperti pada gigitan ular; dan
5. awal dari peradangan dan gatal-gatal

f. Luka Bakar
Luka bakar adalah kerusakan pada kulit yang disebabkan panas,
listrik, zat kimia, gesekan, atau radiasi. Luka bakar mengakibatkan
gejala seperti kulit melepuh, kulit mengelupas, kulit hangus, dan
pembengkakan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar