Kerajaan Jiwa

Jiwa adalah kerajaan indah
Yang dapat menggantikan
Lelahnya raga
Yang saban hari hari
Selalu mendulang nasi
Sembari berkaca pada sebuah ilusi
Merajut asa yang mungkin tak pernah
kuraih


Empat dua sudah
Tahun yang berhasil kulalui
Tanpa selebrasi yang berarti
bagi sebuah prestasi
Sekedar menggeser telapak kaki
Maju,mundur,kanan,kiri
Menjaga stabilitas periuk dapur
Agar tidak goyah apalagi pecah berhambur


Kini tiada lagi yang dapat kutawarkan
Pada kehidupan bayang bayang
Masa tua
Kecuali doa tanpa sandaran lelah
Yang merupakan senjata  pamungkas
Penyejuk hati
Warisan abadi Sang Ilahi